Peluang Menjadi Marketing/ Marketer Syariah | Dapat BERKAHnya, Dapat Pula REJEKInya

Marketing Syariah
1) Kesempatan menjadi marketing/agen Produk Syariah di Kota Anda di Seluruh Indonesia
2) Mendapatkan pelatihan bagaimana memasarkan Produk Syariah dan langsung Closing/ berhasil melakukan penjualan
3) Terbuka Bagi Siapa Saja yang Serius Ingin Bekerjasama (Pria/ Wanita/ Menikah/ Lajang/ Ibu Rumah Tangga/ Berpengalaman/ Belum Berpengalaman/ Lulus Kuliah/ Tidak Lulus Kuliah/ Tidak Kuliah/ Sedang Kuliah)
4) Pengisian Data Lengkap akan Membantu Kami Segera Menghubungi Anda Via HP/ Email
5) Kesempatan Tanya Jawab Akan Diberikan Kesempatan Pada Saat Kami Hubungi
6) Pengisian Data Berikut Ini sebagai Langkah Awal Seleksi Pemilihan Partner Kerja Kami di Kota ANDA
7) Data yang Masuk Hanya Dipergunakan untuk Kepentingan Seleksi Marketing Freelance Kami (tidak diserahkan ke pihak lain)
8) Bukan Penawaran MLM, Money Game, dan Sejenis
9) Marketing Freelance yang Terpilih akan Mendapatkan Coaching/pendampingan Via YM, Facebook, Video,Ebook, Email
10) Kami tidak Memungut Biaya

Dunia bergerak menuju sistem Bisnis Syariah

Dunia bergerak menuju sistem Bisnis Syariah

   
Sistem ekonomi syariah kini makin dikenal. Bahkan, Datuk Raja Mohamad dari lembaga OICBC Malaysia mengklaim bahwa dunia sekarang bergerak menuju sistem syariah. Sistem ini tidak hanya di sektor finansial.

Ekonomi syariah dinilai tahan guncangan krisis ekonomi. Hal ini yang membuat perekonomian negara maju mulai melirik sistem ini.

"Berdasarkan pengalaman krisis ekonomi Asia 1997 dan krisis kredit perumahan 2008, hanya bank syariah yang tidak terpengaruh, sehingga banyak negara Eropa beralih ke sistem ini, demikian pula semakin banyak negara meminta produk berlabel halal karena dianggap higienis," ujar Datuk Raja Mohamad di Jakarta, Selasa (11/9).

Untuk memperluas dan memperkuat ekonomi syariah, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah konferensi Muslim World BIZ yang rencananya akan digelar 12-16 September. Salah satu fokus konfrensi ini adalah tukar pengalaman antar negara yang telah menjalankan sistem ekonomi maupun perbankan syariah.

Ketua Kamar Dagang DKI Jakarta Eddy Kuntoro menuturkan, sudah saatnya Indonesia menguatkan infrastruktur riil ekonomi syariah. Negara di kawasan Asia Tenggara menyatakan kesiapannya sebagai pusat kegiatan ekonomi syariah.

"Singapura sudah menyatakan siap menjadi pusat ekonomi syariah pada 2020, London telah membuka pusat kajian syariah serius, masak kita dengan populasi muslim terbesar di dunia harus belajar ke sana nantinya soal ekonomi syariah," ujar Eddy di tempat yang sama.

Konfrensi ekonomi syariah akan diikuti oleh 600 pengusaha dari 35 negara muslim anggota organisasi Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

0 comments:

Post a Comment