Peluang Menjadi Marketing/ Marketer Syariah | Dapat BERKAHnya, Dapat Pula REJEKInya

Marketing Syariah
1) Kesempatan menjadi marketing/agen Produk Syariah di Kota Anda di Seluruh Indonesia
2) Mendapatkan pelatihan bagaimana memasarkan Produk Syariah dan langsung Closing/ berhasil melakukan penjualan
3) Terbuka Bagi Siapa Saja yang Serius Ingin Bekerjasama (Pria/ Wanita/ Menikah/ Lajang/ Ibu Rumah Tangga/ Berpengalaman/ Belum Berpengalaman/ Lulus Kuliah/ Tidak Lulus Kuliah/ Tidak Kuliah/ Sedang Kuliah)
4) Pengisian Data Lengkap akan Membantu Kami Segera Menghubungi Anda Via HP/ Email
5) Kesempatan Tanya Jawab Akan Diberikan Kesempatan Pada Saat Kami Hubungi
6) Pengisian Data Berikut Ini sebagai Langkah Awal Seleksi Pemilihan Partner Kerja Kami di Kota ANDA
7) Data yang Masuk Hanya Dipergunakan untuk Kepentingan Seleksi Marketing Freelance Kami (tidak diserahkan ke pihak lain)
8) Bukan Penawaran MLM, Money Game, dan Sejenis
9) Marketing Freelance yang Terpilih akan Mendapatkan Coaching/pendampingan Via YM, Facebook, Video,Ebook, Email
10) Kami tidak Memungut Biaya

Ekonomi Syariah menjawab tantangan Krisis Global

Ekonomi Syariah menjawab tantangan Krisis Global


Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengatakan, ekonomi free market mecanism teryata tak dapat memberikan jaminan terhadap hantaman krisis. Kasus yang sangat aktual saat ini terjadi adalah bergejolaknya ekonomi dunia, dimulai dari Yunani, Perancis, Italia dan Spanyol.

Krisis Keuangan yang terjadi di kawasan Eropa dan Amerika tersebut mengidentifikasikan akan kegagalan ekonomi kapitalis. Ekses lainnya muncul kampanye anti kapitalisme sebagai bentuk rasa kecewa dan frustasi yang mengakibatkan makin tingginya kesenjangan antara "the haves" dan "the haves not".

Menurut Syarief, ketidakmampuan sistem ekonomi kapitalis dalam menjawab tantangan kebutuhan masyarakat merupakan sebuah harapan dan angin segar bagi tumbuh dan berkembangnya sistem ekonomi syariah dan diharapkan menjadi harapan pemerintah khususnya agenda Kabinet Indonesia Bersatu II yaitu, pro poor, pro jobs dan pro growth.

"Kita terus berupaya menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan ekonomi syariah. Diantaranya dengan kebijakan diterbitkannya Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM No. 91/2004 tentang petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang disertai dengan instrumen pedoman standar operasional manajemen KJKS/UJKS Koperasi, pedoman penilaian kesehatan KJKS/UJKS Koperasi dan Pedoman Pengawasan KJKS/UJKS Koperasi",  jelas nya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com di Jakarta, Minggu (24/6).

Selain itu, pengembangan ekonomi syariah saat ini diyakini akan mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pasalnya prinsip ekonomi syariah bertumpu pada sektor riil dan berbeda dengan prinsip ekonomi lain. Jika dilihat pada kinerja perbankan syariah, memiliki FDR (Financing to Deposit Ratio) sangat tinggi dan pembiayaannya disalurkan sebagian besar pada sektor UMKM. Oleh karena itu, perbankan syariah merupakan real sektor bases banking dan berbeda dengan perbankan konvensional.

Disamping itu, prinsip ekonomi syariah menekankan perlunya menggerakkan sektor riil yang minus kegiatan spekulasi dan riba, serta berbasis halal. "Maka di sinilah letak posisi ekonomi syariah dalam mendorong sektor riil," tambahnya

Sementara Dewan Pengurus PKES, Harisman, di kesempatan itu mengatakan, perkembangan industri keuangan syariah di Indonesia sangat menjanjikan. Hal ini bisa dilihat dari aset bank syariah secara keseluruhan selama 2011 mencatatkan pertumbuhan 49 persen dengan total asset Rp149 triliun. Aset tersebut masih sekitar empat persen dibandingkan total aset perbankan nasional.

0 comments:

Post a Comment