Prospek Bisnis Syariah di tahun 2013 diprediksi semakin kinclong
Prospek Bisnis Syariah di tahun 2013 diprediksi semakin kinclong
Drs. Syamsu A. Makka, M.Si selaku Rektor Universitas Azzahra menyatakan bahwa pertumbuhan industri perbankan dan keuangan syariah di Indonesia mencapai angka 30 – 40%, sedang di dunia di kisaran 10 -20%. Angka-angka tersebut jauh di atas rata-rata pertumbuhan keuangan dan perbankan konvensional, yang hanya berkisar 10%. Namun ironinya, 90% SDM pada industri perbankan dan keuangan syariah memiliki latar belakang ekonomi konvensional atau awam terhadap ekonomi syariah, dan hanya 10% SDI yang berlatar belakang syariah. Di Indonesia baru ada sekitar 25 – 30 perguruan tinggi yang memiliki jurusan/program studi ekonomi syariah, dan baru berhasil meluluskan sekitar 1000 lulusan setiap tahunnya. Padahal Bank Indonesia memperkirakan dibutuhkan sekitar 200 ribu SDI bank syariah untuk mencapai market share 5%.
Apalagi seiring dengan rencana perbankan syariah untuk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) mempunyai prospek positif ke depannya.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad sebagaimana dirilis oleh Kontan mengatakan, "Peluang dan kesempatan bagi perbankan syariah cukup besar untuk masuk ke pasar modal. Kami sebenarnya ingin pendalaman pasar modal semakin baik, dengan semakin banyak yang IPO maka semakin bagus," ujar Muliaman di Jakarta pada bulan september lalu.
Muliaman juga mengatakan, pihaknya akan mensinergikan industri keuangan syariah dengan konvensional di Indonesia dengan saling mendukung tanpa melanggar batas-batas yang telah ada sehingga industri syariah dapat berkembang dengan lebih baik lagi.
"Bisnis terintegrasi harus dilakukan baik perbankan, pasar modal dan lembaga keuangan lain yang konvensional ataupun syariah dapat saling terintegrasi sehingga ada keterkaitan antara satu dengan yang lain," kata dia.
0 comments:
Post a Comment